Friday, September 08, 2006

u

Sepertinya kau piawai menyembunyikan diri sedemikian
rupa.....sementara dadaku bergejolak berjuta derajat celcius.... kau tetap sembunyi dibalik luka yang kau dengungkan , aku hanya berupa patung arca, yang menggambarkan sesal dan duka ...dan tak lagi dapat kembalikan keadaan.. diluar itu Aku tertegun tak lagi kuasa mematungkan rasa dan memasungnya demi kamu!
berselimut, menyelimuti diri dan menyembunyikan hati daripadamu agar tak jua kau tambah nyengat..Yang jelas, malam ini ketika hujan turun begitu rapat memukuli bumi dan dingin yang menyergap dari setiap sudut, hatiku kembali melayang pada masa silam dengan penuh kesumat dan sesal padaku pada diriku sendiri Aku tahu, pada akhirnya kepatunganku tak lagi ku dapat pegang teguh, apa yang kau miliki tentangmu menggigitku lebih jauh lagi hingga habis dalam pedih dan perih di kubangan penuh sesal
Namun Satu, satu senyum yang selalu kutunggu senyum secerah mentari pagi mengetuk halus mataku yang telah rabun akan rasa indah yang selimuti diriku
Tak sadar, ternyata.....
aku merindukanmu lebih dari yang aku sadari...

March 25, 2005

No comments: