Monday, August 06, 2007

siluet

Seingatku aku takpernah lagimengingatmu
setidak-tidaknya ketika telapak seaptuku
menciumi debu di belahan bumi lain
tak terlintas sama sekali

dipadang rumput ketika beberapa hewan liar
berkumpul menghiasi langit senja yang berwarna jingga
aku menghirup udara tanah kebebasan itu
tanpa teringat kepada mimpi-mimpimu

ketika malam mulai menusuku dengan sebatang rasa sepi
suara anginkah yang menyertai lintasan pikiranku tentangmu
engkau benar-benar seperti tungku penghangat
yang diimpikan pengenmbara dalam badai

Aku juga mulai percaya kepada sekedar permainan itu
jika hidup hanya bernapas dari detik ke detik
kenapa semuanya tidak kita coba semuanya?
toh kematian tetap akan menyeret kita dengan jalannya yang panjang\

maafkan jika aku mulai ragu
sekedar permainan itu
atau sekebun bunga mawar dihatiku
yang kupakai sebagai bingkai di hatiku
yang kupakai sebagai bingkai gambarmu

Thursday, July 12, 2007

Mengingkali dan Penyangkalan

Sering sekali kita mengingkari yang ada dan melakukan serangkaian penyangkalan yang tadinya hanya memanipulasi sendiri dan memotivasi diri untuk tetap bertahan dalam suatu keadaan atau keingininan,tanpa disadari oleh diri kita ini pada akhirnya hanya akan menyakiti diri kita sendiri dan membuat diri kita sebagai manusia penyangkal...

Mengingkari apa yang ada ini nantinya akan menimbulkan harapan...sebetulnya harapan bisa menjadi hal yang memacu dan positif,namun harapan mempunyai sisi membunuh.Apabila harapan kita terantuk dan mentok disinilah kita menjadi seorang penyangkal dan mengingkari apa yang ada,kemudia kita memaksakan semua yang ada menjadi seperti keinginan dan harapan kita,tanpa disadari kita mulai menaipulasi sendiri,dan itu akan berpengaruh luas akan lingkungan yang kita hadapi

Pada awalnya memanipulasi diri memang perlu dan berefek positif namun ketika ini mulai merebak ke sekeliling kita,disinilah buruknya,kita berusaha mengontrol sesuatu persisi seperti harapan-harapan kita malah parahnya lagi kita memaksakan....

pada awalnya saya tidak menyadari itu,namun sekarang saya sadar membawa serta lingkungan kita untuk juga mengikuti arus penyangkalan dan mengingkari akan berefek sangat tidak menyenangkan....

Pada titik ini saya merasa harus siap akan apa yang ada,seperti atau tidak seperti apa yang kita bayangkan haruslah kita pandang dengan bijak...ini dirasakan sulit,karena memang kita dilengkapi pengangkalan dan menginggkai yang tinggi,tapi tak apa jikalau sekedar keluh kesah...namun mengajak serta lingkungan itu tidak adil

biarlah apa yang ada tetap seperti apa adanya,dan waktu akan memberikan jawabannya sendiri...


Wednesday, June 27, 2007

Kegagalan adalah hal yang lumrah,aku memaksakan diri guna berpandangan demikian dan bersikap seperti itu

Kegagalan harus disikapi dan disiasati dengan rasa optimis,setidaknya sekarang ini begitulah menurut aku,sikap seperti ini bukan sama sekali enggan menyerah dan tidak mengakui dengan takdir akan kegagalan yang terjadi,yang terpenti bagi aku adalah apa yang akan terjadi setelah kegagalan.

Aku enggan menyerah begitu saja,kegagalan bisa menimbulkan impuls negatif dan oleh karenanya jika diiringi rasa pesimis dan mudah menyerah,menurut aku dengan begitu selamanya lah aku akan menjadi seorang yang gagal...

Sangat wajar kegagalan membuat kita kecewa dan kehilangan semangat.membuat raga mati rasa dan lemas,belum lagi hati yang kehilangan pasokan energi

Apa lantas setelah gagal harus juga diiringi sifat defisit seperti itu?

Itulah mengapa aku menjadi orang yang selalu berusaha optimis dan seakan-akan tidak mengakui kegagala,terkadang dipandang takabur dan bodoh....dan seorang pecundang...

Namun bagiku tidak.orang yang lantas pesimis dan menyerah.melakukan sikap-sikap defisit seperti itulah seorang yang pantas disebut pecundang karena mungkin orang seperti itu tidak kenal dengan kata mencoba.

Bukan lantas sikap dan pandangan itu membuat aku tidak meyakini kegagalan.Justru sebaliknya semua itu membuat aku lebih lapang dan lega karena setiap aku gagal aku tahu aku akan bisa mencoba dengan cara yang lebih baik....

Wednesday, May 30, 2007

baiklah...

Baiklah,saya beranjak sejenak untuk rehat yang panjang...jujurnya saya butuh itu setelah kelelahan,badan ini layak untuk diistirahatkan sejenak....

Buku-buku itu menemani saya dengan setianya...hanya saja buku2 itu sudah rampung aku baca...cari lagi? nah masalahnya aku suka buku itu dan inginnya ceritanya tak berhenti sampai disitu saja...aku ga suka sebuah akhir...kira-kira ada ga yah buku yang tidak berakhir...guess what,hell no!!! book is a book ya berbatas dan berakhir pastinya....

Ada sebuah keinginan yang kembali muncul,mungkin karena buku-buku itu juga kali yah...Alahamdullilah buku-buku itu mengajari saya dengan cara yang tidak saya duga,akhirnya keinginan itu muncul,cuman well the big question here is apa aku cukup berani untuk memulai....

Mecari buku baru yang bagus untuk dibaca lagi sulit sekali,seperti mencari jodohlah...secara bisa kita lihat itu buku jumlahnya ribuan di toko buku....dan sialnya....paling sialnya semua buku itu rata2 bagus hanya saja ga bagus buat dompet...pinjam??? bukan perkara mudah juga...ya akhirnya mengikuti keinginan kapitalis-kapitalis itu sajah deh...mencicil...beli satu demi satu...jadinya saya ahrus selektif memilih buku yang sesuai dengan selera dan jelas tidak sampai mengacaukan pikiran saya...

Setelah kejadian semalam,saya berpikir berulang ulang untuk memakai kaca spion kecil...harus yang memadai lah jangan sampai orang di belakang sradak sruduk ketika saya menginjak pedal rem,repot jadinya urusannya,untunglah masih banyak orang mengerti ketika diberi penjelasan...jujurnya saya orang yang sangat teramat sulit dimengerti....

Last thing....i miss her...yeah...enak banget ngerasain perasaan kangen terus menerus,mayan aja bisa menekan laju peredaran darah kita dari bahaya-bahaya duniawi dan godaan setan-setan yang terkutuk...halah....ngaco...ngaco....

ya sudah...saya butuh rehat...butuh makan...butuh ....ah manusia memang segala butuh seperti yang tertera dalam quran....
IN-NA ALINSAANA KHULIQA HALUW'AAAN
Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.[70.19]

Mencoba untuk tidak kikir tidak sulit,untuk tidak berkeluh kesah itu hal yang sulit,tidak diucapkan di mulut pun di hati pasti terlontar....

see you time pals

Saturday, May 12, 2007

memilih

Memilih...salah satu anugrah Allah yang sangat besar,manusia diberikan keleluasaan untuk memilih bahkan itu untuk menyangkal kekuasaan Allah.Dan karenanya lah manusia adalah mahkluk yang bebas.

Memilih bukanlah perkara yang mudah karena manusia diciptakan begitu sempurna,Allah memberi begitu banyak pilihan kepada manusia untuk mengusung dan memilih arah hidupnya.Terlebih manusia dibekali hawa nafsu yang seringkali menutup kelogisan akal,pada saatnya disadarai tidak semua pilihan bagus itu bagus untuk diambil.musuh terbesar mansuia adalah hawa nafsunya sendiri

Seringkali atau bahkan jarang kita diberikan pilihan yang sangat bagus untuk dilewatkan,tetapi apa itu berarti kita harus memilih pilihan tersebut? itulah yang kadang menyulitkan karena ahwa nafsu dan akal bertarung sengit...

Pilihan bagus selalu ada,akan tetapi belum tentu bagus untuk dipilih,karena pada dasarnya setiap manusia diberikan takdirnya sendiri-sendiri...tak jarang pilihan bagus justru merupakan menjadi perkara yang buruk di kemudian hari.

Disadari atau tidak manusia seringkali luput untuk bersyukur,mensyukuri nikmat yang ada dan tidak menyesali nikmat yang tidak ada,pada dasarnya bersyukur adalah hal yang mudah untuk dilakukan hanya seringkali terlupakan,kadang terlupakan oleh banyaknya pilihan-pilihan.

Bahkan seringkali katimbang bersyukur manusia malah berbalik menyalahkan keadaan dan takdir yang terjadi.

Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)” [Asy-Syuura : 30]

padahal seperti yang dijelaskan pada ayat di atas Allah telah berfirman pada manusia bahwa hal buruk yang terjadi/musibah itu pada dasarnya datang dari diri manusia itu sendiri.

Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik." (QS. Al Ma'aarij [70]: 5)

Oleh karena itu Allah meminta kita untuk bersabar dengan baik dan bertwakal selalu.karena sesungguhnya tidak ada kesulitan yang diberikan diluar kesanggupan manusia.

Dan pada akhirnya itu mengarah pada apa yang menjadi pilihan...

"Dan hanya kepada Allah hendaklah kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman." (Al-Maidah: 23) "

...Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya..." (At-Thalaq: 3)

Ada baiknya kita berpikir bijak pada kita sendiri,kita hendaknya memilih yang terbaik bukan hanya untuk kita sendiri.Krena bukan suatu pilihan yang baik apabila menjadi keburukan antara hubungan manusia dengan manusia itu sendiri.

"Cukuplah Allah bagi kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung."

Dalam memilih seyogyanya lah kita berpikir bijak dan menyerahkan segalanya pada zat yang maha kuasa,karena sesunguhnya lah dari Dia semua berasal dan pada Dia lah semua kembali.

Wallahua’lam bis Shawaab.

(Danny Rachman Kurnia)

Friday, May 04, 2007

Firman Allah Ta'ala (artinya):

"Dan hanya kepada Allah hendaklah kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman." (Al-Maidah: 23)

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman (sempurna) itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka karenanya, serta hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal." (Al-Anfal: 2)

"Wahai Nabi, cukuplah Allah (menjadi Pelindung) bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu." (Al-Anfal: 64)

"... Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya..." (At-Thalaq: 3)

Al-Bukhari dan An-Nasa'i meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas Radhiyallahu 'anhuma, katanya:

"Cukuplah Allah bagi kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung."

Kalimat ini diucapkan Ibrahim 'Alaihissalam ketika dicampakkan ke dalam api, dan diucapkan Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam ketika mereka berkata kepadanya: "Sesungguhnya orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka. Tetapi perkataan itu malah menambah keimanan mereka..." (Ali 'Imran: 173)

Thursday, April 26, 2007

Mengejar cinta

Akhir-akhir ini ada yang bertanya kepadaku...
"seberapa besar kamu mengejar cinta...."

"entahlah..." aku bilang...

pertanyaan itu terus menerus mendengung di telingaku...
kenapa juga aku tidak bisa menjawab...

aku tahu...
kamu mengejar cinta dengan segala kepedihan yang kau telan bulat-bulat
kau berikan hati dan waktu mu hanya untuk menyayangi dalam sedih
seperti bertepuk sebelah tangan...
di setiap harinya kau sempatkan untuk menelpon...
berbicara hal-hal yang ada saja untuk dibicarakan
lagu,buku,acara tv,film...sampai filsafat
sehari saja kau tidak bisa tidak mendengar suaramu...
kau ingin dia tahu apa yang kau korbankan untuk rasa sayangnya
kau ingin dia tahu apa yang dia rasakan setelah berulang kali dibohongi dan dikhianati
kau tetap sayang dia...
kau tetap telpon dia...
kau tetap sabar...

sampai akhirnya kau menangis di tengah malam
memaksanya untuk mengamini kehadirannya
memaksanya untuk menyadari dia selalu ada untuknya

aku benar-benar kagum padamu
walau nyata perasaanmu tak berbalas
kau loyal dengan apa yang kau rasakan
walau kepercayaanmu dibayar dengan kekecewaaan
kau tetap bilang...i miss u babe....

aku kagum padamu...
semoga kau menemukan orang yang kau sayang dengan sepenuh hatimu
dan menyayangimu sedemikian rupa...
sehingga hatimu berseri