...Ketika perasaan itu ada tapi ga bisa ngapa2en...ketika semakin dipungkiri malah makin menjadi-jadi...ketika dirasa ga pengen selalu ngikutin perasaan tapi seakan terus menggila...dan semuanya tambah memburuk dengan situasi yang sangat tidak bersahabat...
Membicarakan perasaan...
perasaan dibentuk dari kata dasar rasa yang diberi awalan
rasa bersifat menjadi beribu pemaknaan tergantung dari subjek yang termaksud
yang sebetulnya rasa mempunyai arti individu bagi dirinya sendiri
subjek yang dimaksud disini ialah : Sakit;Sedih;Takut;Senang;bahagia;bingung
Lantas kenapa aku berbicara perasaan dan mengquote kalimat seseorang di atas,kata inilah yang berperang didalam hati dan mengganggu sejenak keasyikanku dengan diriku sendiri,sesuatu yang merubah pandangan dan tatanan keseimbangan logis yang telah aku bangun sejak 3 tahun yang lalu tepatnya ketika itu juga aku sedang dibingungkan dengan rasa.
Aku tak pernah menang ketika berhadapan dengan rasa(perasaan -red)
Sejenak aku kembali membuka memori-memori yang tersisa yang merekam semua hal ketika aku berhadapan dengan rasa(perasaan-red)
pertama kali aku berkaitan dengannya sangatlah lucu,saat itu aku merasa jadi orang yang aneh,menyuka seorang gadis yang baru saja beranjak remaja,sama halnya dengan diriku yang juga masih dibilang terlalu dini merasakan hal itu
semua berlanjut perlahan...rasa itu datang dan pergi tanpa terasa,sudah kumainkan banyak versi dari rasa.bahkan ketika aku menjadi serakah dan menjamakkan rasa itu bahkan menjadi 5 dalam satu waktu...
finally....
ketika aku hampir menyelesaikan jenjang remajaku aku menemukan rasa yang sangat berbeda,semua berlangsung cepat,aku bahkan hanya mengenalnya tidak dalam waktu lama...hanya beberapa hari saja yang diperlukan untuk memastikan diriku memiliki rasa....dan itu berbias akan langkah ke depan yang aku lakukan ketika aku berhadapan dengan rasa...setahun yang indah yang memulai perjalanan ku akan keindahan rasa yang sesungguhnya
ketika itu berakhir dengan ketidak jelasan...perlu waktu hampir dua tahun aku mengumpulkan keberanian memulai rasa yang baru walau sempat memang aku mencoba namun rasanya semu
lagi-lagi diawali dengan cepat...rasa itu berkembang walau tidak kuat akhirnya menjadi sangat kuat.sebuah 5 tahun yang indah untuk dilewati,hingga akhirnya aku memantapkan untuk mengkekalkan rasa ini dengannya...hanya lagi2 aku disandung sebuah permasalahan yang rumit dan sekali lagi aku mengalah...
Terlalu sering mengalah rasanya melelahkan
untuk waktu yang lama aku memejamkan mata hati ku dari yang namanya rasa...menjadi robot...walau dicoba namun tetap saja tidak kekal dan tidak sama
akhirnya lagi2 diawali dengan cepat aku menemukan rasa itu lagi....kupersingkat lagi-lagi menjadi melelahkan hati....dan mengalah kembali....
Dan kini aku benar-benar kelelahan
memang diakui...dalam dunia nyata yang benar tidak selalu menang...ga ada superhero seperti di film,jagoan pun bisa kalah...apa lagi aku yang sama sekali tidak jago dan pandai....dan kurang ilmiah yang sama sekali tidak menyenangkan
yang aku miliki cuman rasa yang menurut aku indah....
pada akhirnya aku memang hrus berhadapan dengan rasa yang lain.....
rasa sepi
andai aku bisa mewujudkan mimpiku..mengabadikan rasa itu terhadap satu subjek dan tidak membaginya....aku ingin sekali
maafkan aku....
aku sudah terlalu lelah....
dan pada akhirnya walau aku terseok-seok aku mengikuti rasa itu kembali...
demi mimpi yang belum terwujud....
benar....kadang hidup terlalu lelah untuk dijalani....tapi itu bukan alasan untuk berhenti hidup
semoga ini memang bisa dibuat menjadi nyata....
semoga
@pesan penulis:
tulisan sedikit teledor yang dibuat dalam keadaan tidak menentu,menajdi sebuah momok bagi beberapa yang menyukai akan rasa dan bermasalah dengan rasa...semoga saja bermanfaat
No comments:
Post a Comment