Seingatku aku takpernah lagimengingatmu
setidak-tidaknya ketika telapak seaptuku
menciumi debu di belahan bumi lain
tak terlintas sama sekali
dipadang rumput ketika beberapa hewan liar
berkumpul menghiasi langit senja yang berwarna jingga
aku menghirup udara tanah kebebasan itu
tanpa teringat kepada mimpi-mimpimu
ketika malam mulai menusuku dengan sebatang rasa sepi
suara anginkah yang menyertai lintasan pikiranku tentangmu
engkau benar-benar seperti tungku penghangat
yang diimpikan pengenmbara dalam badai
Aku juga mulai percaya kepada sekedar permainan itu
jika hidup hanya bernapas dari detik ke detik
kenapa semuanya tidak kita coba semuanya?
toh kematian tetap akan menyeret kita dengan jalannya yang panjang\
maafkan jika aku mulai ragu
sekedar permainan itu
atau sekebun bunga mawar dihatiku
yang kupakai sebagai bingkai di hatiku
yang kupakai sebagai bingkai gambarmu
Monday, August 06, 2007
Subscribe to:
Posts (Atom)